Pondok
Pesantren merupakan ciri khas pendidikan Islam di Indonesia,
pesantren telah ikut serta aktif didalam pembangunan nasional di
bidang pendidikan dan pesantren berusaha membangun masyarakat Indonesia menjadi
masyarakat yang makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran, seimbang
antara kematangan mental spiritual dan fisik material.Pesantren merupakan “bapak”
dari pendidikan Islam di Indonesia, dimana bila ditinjau dari sejarah
dilahirkan atas kesadaran kewajiban dakwak islamiyah, yakni menyebarkan dan
mengembangkan ajaran islam, sekaligus mencetak kader-kader ulama.
Pada era
penyiaran Islam di nusantara peran pesantren jelas sangat signifikan. Komunitas
pesantren terus berusaha mencerdaskan masyarakat dengan ilmu dan pengetahuan
agar bisa keluar dari tradisi dan kultur yang tidak humanis. Pesantren menjadi
pusat kebudayaan dan peradaban Islam di nusantara atau minimal sebagai tempat
masyarakat berkumpul dan menciptakan kreasi budaya sebagai salah satu media
penyiaran agama (da’wah). Da’wah yang dilakukan secara bijaksana (bilhikmah)
teruji mampu membangun kepercayaan (trust) masyarakat terhadap pondok
pesantren.
Dalam
konteks lembaga pendidikan, pemahaman ajaran dan nilai-nilai keagamaan Islam
telah terkristal dalam sistem kerja pesantren. Kyai dan ulama pesantren pada
umumnya secara konsisten telah melakukan kaderisasi melalui gaya hidup
pesantren, sehingga terbentuk komunitas kultur yang arif dan bijak. Produk
terbesarnya ialah para santri yang memiliki keunggulan
paripurna dalam iman, ilmu dan amal. Santri tersebutlah yang kelak menjadi
lapis inti pendidikan dan kebudayaan yang islami di nusantara.
Posting Komentar